Postingan

Karena Sering Kali Diejek, Seorang Pria di Jakarta Barat Tusuk Rekan Satu Tongkrongan

Jakarta -  Polsek Kebon Jeruk menangkap seorang pria berinisial BSI (49 ), di Jalan Salam Raya Ujung, Sukabumi Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (8/2). Dia ditangkap karena menusuk rekannya. Kapolsek Kebon Jeruk Kompol Slamet Riyadi mengatakan, pelaku menusuk rekannya lantaran kesal kerap diejek di lingkungannya. "Pelaku merasa kesal karena sering diolok/diejek oleh korban sehingga pelaku melampiaskan emosi dengan cara menusuk korban ," kata Slamet lewat keterangannya, Rabu (3/2). Slamet menuturkan, kasus tersebut berawal saat korban bernama Haris sedang duduk bersama pelaku. Lalu, Haris berbisik-bisik dengan rekannya yang lain tanpa melibatkan pelaku. Melihat kedua rekannya berbisik-bisik pelaku kesal. Dia lalu mengambil pisau dan menusuk rekannya tersebut. Warga di sekitar melihat korban bercucuran darah langsung mengamankan pelaku. "Menusuk pada bagian perut dan membacokkan pisau tersebut berkali-kali ke tubuh korban," ujar Slamet. Atas perbuatannya, kata

Kisah Kasih di Sekolah Presiden Pertama Indonesia Soekarno Hatta

Jakarta -  Di masa remajanya, Sukarno pernah jatuh cinta kepada sejumlah gadis berdarah Belanda. Berakhir hanya menjadi kenangan masa lalu saja. Dalam suatu acara makan pagi dengan para wartawan dari sejumlah media di Istana Negara, Presiden Sukarno pernah mengisahkan kisah cintanya saat duduk di bangku HBS (sekolah menengah umum di age Hindia Belanda). Gadis pertama yang ditaksirnya adalah seorang gadis indo bernama Pauline Gobee, yang tak existed adalah putri dari salah satu gurunya. "Bung Karno bilang waktu itu dia sangat tergila-gila kepada Pauline," ujar Satya Graha, salah seorang wartawan yang hadir saat itu. Namun Pauline bukanlah gadis satu-satunya. Bung Karno juga menyebut nama Laura dan salah satu nama gadis dari sebuah keluarga Belanda bermarga Raat. Kepada mereka sang presiden pun menghamburkan pujian dan rasa sukanya. Kebiasaan Sukarno mengisahkan kisah cinta monyet-nya itu ternyata disampaikan juga kepada delegasi pemuda Tionghoa yang pernah berkunjung ke Istan

Jejak Komunitas Arab di Kota Magelang

Magelang -  Dalam sejarah, komunitas Arab di Nusantara banyak ditemukan di pesisir. Mereka datang ke Nusantara untuk berdagang sekaligus menyebarkan ajaran Islam. Namun seiring waktu, mereka kemudian beranak-pinak dan mendiami kawasan pedalaman seperti wilayah Kasultanan Yogyakarta. Dari sanalah lahir Alwi Bin Ahmad Basy Syaiban atau diberi nama gelar M. Danukromo I yang merupakan Bupati Magelang pertama. Selain membangun Kota Magelang dari awal seperti masjid, alun-alun, serta fasilitas lainnya. Seiring berjalannya waktu, tahta bupati Magelang diwariskan secara turun-temurun hingga anak cucu. Tak hanya itu, dari Danukromo I inilah lahir sebuah trah bernama Danuningrat yang menjadi komunitas Arab yang tinggal menyebar di kawasan Kota Magelang. Lantas bagaimana sejarah komunitas Arab itu? lalu bagaimana jejaknya kini? Berikut selengkapnya dikutip dari kanal YouTube Bagus Priyana Magelang: Ikut Terlibat Perang Diponegoro Saat terjadi Perang Diponegoro pada tahun 1825, Danukromo I terlib

Peneliti Mengatakan Varian Omicron Berkembang Biak 70 Kali Lebih Cepat Daripada Varian Delta di Saluran Udara Manusia

Jakarta -  Virus corona varian Omicron berkembang biak 70 kali lebih cepat daripada Delta dalam saluran udara manusia, menurut sejumlah peneliti. Studi yang dilakukan peneliti di Hong Kong ini juga menyatakan Omicron mereplikasi diri kurang baik di jaringan paru-paru manusia dibandingkan dengan jenis virus asli - hal ini mungkin menunjukkan tingkat keparahan penyakit yang lebih rendah. Tapi profesor yang memimpin penelitian telah memperingatkan bahwa "secara keseluruhan ancaman dari varian Omicron mungkin sangat signifikan". Dr Michael Chan Chi-wai mengatakan, penting untuk mempertimbangkan "bahwa keparahan penyakit pada manusia tidak ditetapkan hanya oleh replikasi infection tapi juga respons imun inang terhadap infeksi". "Itu juga menekankan bahwa, dengan menginfeksi lebih banyak orang, virus yang sangat menular bisa menyebabkan penyakit lebih parah dan kematian bahkan walaupun infection itu sendiri mungkin kurang bersifat patogen," lanjutnya, dikutip d

Pemerintah China Memberikan Izin Edar Obat Covid-19 di Tengah Meningkatnya Varian Omicron

Jakarta -  Otoritas obat-obatan China mengeluarkan izin peredaran secara terbatas obat anti-COVID-19 yang diproduksi oleh institusi farmasi berkantor pusat di Beijing di tengah dunia sedang dilanda wabah varian Omicron. Obat tersebut bisa didapat di klinik untuk mengurangi pasien dirujuk ke rumah sakit dan mengurangi kematian bagi pasien berisiko tinggi. Ini adalah obat pertama yang bisa menetralkan antibodi dengan hak kekayaan intelektual independen yang disetujui otoritas China, tulis media setempat yang dipantau ANTARA di Beijing, Jumat. Dalam pengumumannya, Badan Produk Medis Nasional China ( NMPA ) menyatakan telah menyetujui dua obat terapi penetral antibodi. Namun izin tersebut bersifat terbatas untuk situasi darurat yang bisa digunakan untuk pengobatan dan perawatan pasien dewasa dan remaja berusia 12 hingga 17 tahun dengan berat badan lebih dari 40 kilogram. Persetujuan tersebut dikeluarkan di tengah dunia sedang menghadapi gelombang COVID-19 varian Omicron. China saat ini sed

Produksi Massal Vaksin Covid-19 Gajah Tunggal Melampaui Target di Kalimantan Tengah

Kalteng -  Sentra vaksinasi yang didirikan Yayasan Upaya Indonesia Damai atau yang juga dikenal sebagai United in Variety (UID) dan Yayasan Indonesia Untuk Semua (YIUS) di provinsi Kalimantan Tengah awal Desember (1/12) telah melampaui target sasarannya dengan pencapaian 51.000 lebih akseptor. Kegiatan vaksinasi massal yang diselenggarakan kedua yayasan tersebut yang didukung oleh Gajah Tunggal, PT Indo Muro Kencana, dan PT Kasongan Bumi Kencana semula ditargetkan mencakup 50 ribu warga di 9 kabupaten, yang terbagi pada 65 kecamatan. Secara keseluruhan UID-YIUS telah membangun 244 titik sentra vaksinasi di Provinsi Kalimantan Tengah. Program sentra vaksinasi yang mengusung semboyan " Dukung Indonesia Pulih " yang kegiatannya di Kalimantan Tengah berlangsung sejak 2 November 2021 itu berkolaborasi dengan pemerintah daerah setempat, dinas kesehatan dan pusat-pusat kesehatan masyarakat, serta TNI dan Polri. Cakupannya meliputi kabupaten kabupaten: Kapuas, Murung Raya, Kotawaring

Beberapa Manfaat Daun Sungkai, Salah Satu Manfaatnya Untuk Meningkatkan Imunitas Tubuh

Jakarta -  Pada saat pandemi, daun sungkai sempat dipercaya sebagai salah satu obat penangkal infection korona. Namun, kabar tersebut segera ditepis oleh satuan tugas Covid-19. Melansir laman covid19.go.id , manfaat daun sungkai secara ilmiah belum terbukti dapat mengobati infeksi Covid-19. Namun, sejumlah penelitian menunjukkan bahwa daun sungkai bermanfaat untuk menurunkan suhu tubuh dan sakit kepala. Mengenal Daun Sungkai Beberapa dari kita mungkin masih asing dengan daun yang satu ini. Menurut riset berjudul Daun Sungkai (Peronema canescens) Berpotensi sebagai Imunomodulator oleh Litbang Kementerian Pertanian, daun sungkai merupakan salah satu tumbuhan asli Kalimantan. Selain itu, daun ini juga tersebar di daerah Sumatra Barat, Bengkulu, Jambi, Sumatra Selatan, dan Jawa Barat. Tanaman sungkai banyak ditemukan di hutan sekunder dan dapat tumbuh di berbagai jenis tanah. Namun umumnya, sungkai dapat berkembang pada tanah dengan kandungan air yang cukup. Misalnya di tepian sungai atau